Rejeki Allah Yang Atur

Hari itu Jum'at, cukup banyak pembeli dibandingkan dengan hari biasanya. Hari hari favorite banyak pembeli yaitu hari Jum'at, Sabtu dan Minggu. Hari Jum'at kami bisa pulang lebih awal karena sebelum jam 16.oo  dagangan sudah habis (Alhamdulillah). Sore itu kami berdua bersama istri dengan semangat pergi ke pasar membeli bahan bahan untuk keperluan jualan pada hari Sabtu dan Minggu, maklumlah hari Senin libur.

Sengaja kami membeli bahan agak banyak untuk persiapan menghadapi libur akhir pekan dengan harapan banyak pembeli. Sudah terbayangkan pembeli pasti banyak. Hari itu Sabtu pagi jam 09.oo , semua perlengkapan dan bahan sudah diangkut ke mobil, semangat meraih rezeki tiada berhenti. Sampai di lokasi, gerobak diturunkan dan semua persiapan sudah selesai, tertata rapi tinggal menunggu pembeli.
Sejurus kemudian angin berhembus agak dingin, matahari bersembunyi di awan. Memang hari itu agak mendung tapi mendung tipis dan menurut perkiraan tidak akan turun hujan, seperti hari hari biasanya.. Satu pembelipun belum datang sepertinya hujan sudah mau turun. Bagaimana nih  jualan saya pasti tidak laku, tidak ada yang beli, padahal sejak malam dan pagi sudah mempersiapkan, pikir saya.

"Saat musim penghujan seperti ini, cuaca menjadi kendala. Namun di sisi lain saya percaya semua ada rezekinya masing-masing. Jadi syukuri dan jalani saja," katanya. Inilah seninya  profesi sebagai penjual rujak eskrim pinggir jalan.

Tiba tiba angin bertiup agak kencang, tenda dan gerobak es terasa bergoyang. Tidak terlalu lama kemudian turunlah hujan. Tidak deras tetapi cukup untuk membasahi jalan. Kami berdua bersama istri sejenak hanya bisa saling berpandangan. Sambil menunggu hujan reda, saya membereskan peralatan agar tidak kena air hujan. Ada beberapa pengendara sepeda motor juga berteduh "Nunut ngiyup pak", katanya. Ada yang cuma sebentar saja karena hanya mengambil jas hujan dan memakainya. Ada yang menyalakan rokok (tidak bawa jas hujuan) sambil menunggu hujan reda.

Tidak begitu lama kemudian, angin berhenti bertiup, hujan reda, mendung berjalan ke arah seberang dan  matahari bersinar walaupun masih belum cerah benar. Sebuah mobil Honda CRV putih berhenti, ketika pintu depan di buka, aroma parfum mobil segera tercium segar. Seorang ibu muda keluar, dengan bahasa dan tutur kata yang halus langsung memesan Rujak Es krim 6 porsi dan Eskrim toping coklat 1 porsi. Dari gaya bicara dan style kelihatan memang orang berada. Tapi yang membuat penasaran, kenapa dengan percaya diri langsung memesan 7 porsi, seolah sudah pernah membeli sebelumnya. Tiba tiba dari pintu samping mobil,  keluar cewek cantik dengan senyum khasnya menyapa saya,  ternyata dia adalah salah satu pelanggan "Rujak Eskrim Sompok Semarang", mahasiswa salah satu perguruan tinggi terkenal di Semarang. Mereka baru saja menghadiri kondangan/ resepsi pernikahan bersama keluarga dan kebetulan tidak kebagian hidangan penutup (eskrim) sehingga merekomendasikan keluarga untuk mampir di Rujak Eskrim Sompok.
Matahari semakin bersinar terang, jalan sudah tidak basah lagi dengan air hujan dan cuaca menjadi cerah. Beberapa sepeda motor sudah banyak yang parkir di sebelah kanan maupun kiri. Artinya pembeli sudah banyak berdatangan. Dan ketika suara Adzan Dhuhur terdengar, saya dan istri saling bertatap pandang, ternyata Rejeki Allah Yang Atur, secara bergantian kami menuju masjid terdekat, mensyukuri berapapun rejeki yang dijatahkan kepada kami. Maha besar Ya Allah, Engkau telah memberi kesempatan kepada kami menghadap kepadaMu hari ini. Semoga keberkahan selalu diberikan kepada kami dan pelanggan Rujak Eskrim Sompok Semarang/ Rujak es krim Jogja yang ada di Semarang.
 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Buah Segar Rujak Eskrim Sompok

Es Puter di Semarang Esputer Sompok